Sunday, 26 December 2021

FILSAFAT DAN INOVASI PENDIDIKAN MATEMATIKA

 

Inovasi dan Penerapan Filsafat dalam Pendidikan dan Pembelajaran Matematika

Abstract

Proses pembelajaran matematika di sekolah sering menggunakan model, strategi yang monoton, sehingga muncul beberapa masalah dan tujuan pembelajaran tidak tercapai secara maksimal. Inovasi dalam pembelajaran bisa menjadi salah satu solusi mengatasi masalah yang terjadi. Inovasi pembelajaran perlu dilanadasi dengan ideologi pendidikan Indonesia yakni Ideologi Pancasila yang sesuai dengan falsafahnya. Menurut Marsigit (2017)  Pancasila sebagai filsafat memperesentasikan filsafat Idealisme merupakan landasan sekaligus cita – cita luhur Bangsa Indonesia. Banyak filsafat ilmu yang dikemukakan oleh beberapa ahli, Immanuel Kant memberikan solusi sebagai penengah dalam menyeimbangkan pendapat filsafat sebelumnya. Tujuan dari kajian ini adalah  memberikan contoh inovasi dalam dalam pembelajaran matematika yang sesuai dengan ideologi Pancasila dan falsafahnya sehingga tercipta pembelajaran yang bermakna dan mampu bersaing dengan kepesatan dunia pendidikan.

 Kata Kunci: Inovasi, Filafat, Ideologi Pendidikan, Model

ARTIKEL LENGKAP DAPAT DIAKSES MELALUI LINK BERIKUT: https://drive.google.com/file/d/1sdoSJWLhZ8pPuC6Qy5okbZYTHr1XK6lQ/view?usp=sharing


Monday, 15 November 2021

TUGAS 4 "FILSAFAT, PEMIKIRAN, EKSISTENSI, DAN SYARIAT AGAMA"

 


Pikiran kita meliputi dua, yang ada dan yang mungkin ada. Yang ada adalah yang sudah ada dalam pikiran. Yang mungkin ada bisa berubah menjadi yang ada dalam pikiran dengan cara menyebutkan sifat-sifat, warna atau nama yang dimilikinya. Jika kita tidak mengetahui sampai akhir maka statusnya akan menjadi yang mungkin ada sampai seterusnya. Jadi belajar mencari ilmu adalah mengadakan yang mungkin ada menjadi ada di dalam pikiran. Dengan berfilsafat kita menyadari karunia Tuhan, mensyukuri hal yang telah diberikan oleh Tuhan. Tidak ada yang mampu menciptakan manusia dan sistem pikiran selain Tuhan.

Terdapat empat tingkatan dalam berfilsafat yaitu materi, di atasnya formalits, selanjutnya norma, kemudian spiritualitas. Filsafat adalah pilihan anda, oleh karena itu filsafat itu dilandasi dengan aqidah, doa, dengan spiritualisme agar tidak melebihi kuasa Tuhan.

Pemikiran manusia dibatasi oleh pengetahuan yang dimilikinya, oleh karena itu sekali lagi dalam berfilsafat perlu dilandasi syariat agama agar tidak melenceng, tidak sesat, dan tidak menyesatkan.  

Monday, 8 November 2021

TUGAS 3 "DISKUSI HASIL DARI PERTANYAAN JAWAB SINGKAT" FILSAFAT

Tanggal 1 November 2021. Pak Marsigit menjelaskan bahwa hidup itu terdiri dari kutub-kutub. Kutub kutub itu berpasangan dan kutub-kutub tersebut banyak, seperti siang dan malam. dari segi agama yakni hablumminallah dan hablumminannas. Berkaitan dengan ibadah dan berkaitan dengan ikhtiar. Yang berkaitan dengan akhirat itu takdir tapi manusia dalam rangka mengembangkan hidupnya diberikan kemampuan untuk berikhtiar. Contoh takdir itu jenis kelamin,ikhtiarnya berusaha sehat. Filsafat itu olah pikir, dan olah pikir itu dapat beranak pinak. Manusia mempunyai batas kemampuan dalam berikhtiar. Dalam filsafat, takdir itu disebut fatal, hal-hal yang lampau yang sudah terjadi karena manusia tidak mampu merubahnya dan ikhtiar disebut vital adalah hal yang belum terjadi, hal-hal yang belum terpilih, atau yang akan datang. Manusia perlu mengetahui kapan memaknai takdir, kapan memakanai ikhtiar. contoh Pancasila, pancasila adalah monodualisme, mono berkaitan dengan Tuhan, dualism berkaitan dengan sesama

Filsafat itu mempelajari hal-hal yang terkandung di dalam fatalism dan vitalisme. Filsafat reduksi sama saja dengan abstraksi. Reduksi atau abstraksi itu sama saja dengan memilih, memilih artinya mengurangi. Manusia hidup pasti mengurangi, melihat mendengar menulis, dan fokus  contoh adalah mengurangi. Reduksi dan abstraksi itu berguna dalam metode Fenomenologi. Terdapat dua unsur dalam Fenomenologi yakni abstraksi dan idealisasi (memnganggap sempurna). Pak Marsigit menegaskan bahwa filsafat adalah pola pikir. Pikiran itu ada dua yakni logika dan pengalaman.

Perbedaan antara teologi dan spiritualisme. Teologi adalah filsafat tentang keTuhanan (ontology), spiritualisme lebih ke implementasinya (epistemology).

Determin adalah jatuh pada, menutupi sifat, menentukan sifat yang lain. contoh menulis adalah determin. determin adalah filsafat yang besar dijelaskan juga oleh Commte. Ragu-ragu filsafatnya skeptisism, teori Rene Decrates. Rene decorates mencari kepastian, kepastiannya adalah karena dia sedang bertanya sehingga muncul istilah Corgito ergo sum yang artinya saya ada karena saya berpikir.

Pengertian modern antara orang awam dengan orang filsafat itu berbeda. Orang awam mengatakan modern itu sekarang, sedngkan oraang filsafat mengatakan modern itu 1600an sekitar 5 abad yang lalu. Ciri – cirinya setelah zaman kegelapan.

 

Monday, 1 November 2021

TUGAS 2 "SEJARAH FILSAFAT DAN PERKEMBANGANNYA"

 

Senin 18 dan 25 mendengarkan materi Pak Marsigit tentang Sejarah Filsafat dan Perkembangannya melalui link https://youtu.be/8t3lalvQbiQ . Pak Marsigit menjelaskan bahwa Filsafat adalah ilmu tentang pola pikir, sumber-sumber yang dipikir apa saja dan pembenarannya, bagaimana logikanya, apa saja cakupannya, bagaimana tatacara, etik dan estetikanya, menurut siapa, kapan, dan dimana. Pertama, filsafat terbagi menjadi dua sisi yakni tetap dan berubah. Pencetus teori tetap adalah Parmenides menyakan bahwa segala sesuatu bersifat tetap, awal dari  segala macam kegiatan sifat di atas manusia adalah fatal yang artinya terpilih. Terpilih yang berarti takdir. sehingga muncul sifat metafisik manusia. Metafisik adalah sifat dibalik sifat, sifat mendahului sifat, sifat mengikuti sifat, sifat mempunyai sifat. Sifat yang dimiliki misalnya sifat tetap.  Pada sifat tetap berlanjut idealism berarti absolutism, spiritualisme, Kausa Prima yang berarti sebab dari segala sebab. disini muncul definisi, asumsi, logika, coherenism, analitik konsisten, aksioma, hukum, formalism, normative, -apriori, rasionalism.

Pencetus teori berubah adalah Heraclitos menyatakan bahwa segala sesuatu itu berubah. Menurut Heraclitos perubahan terjadi pada alam semesta, tidak ada satupun di alam semesta yang sifatnya permanen awal kegiatan sifat di bawah manusia adalah Vital artinya memilh, .memilih yang berarti ikhtiar. Pada sifat berubah  berlanjut materialism misalnya benda  kenudian muncul contoh, hukm alam, coresponcism (realita, fakta, persepsi), sintetik,  aposteriori, berdasarkan pengalaman, empiricism.

Filsuf bernama Descartes mengenalkan teori tentang rasionalism,abstrak, teori, konsep, scepticism, skepticism kemudian ditentang oleh pemikiran empiricism oleh David Humme realis, realitas, kontradiktif, kenyataan, intuitis, bayangan, pengalaman, model, pluralism, sintetik, naturalis

Pemikiran Immanuel Kant tentang Sintetik Apriori - bukunya yang terkenal adalah The Critic Of Pure Reason. Jadi pengetahuan dicapai lewat perpaduan antara konsep dengan pengalaman. Kant mengatakan kedua pemahaman tersebut penting, karena semua unsur penting menjadi ilmu, sehingga sebenarnya ilmu harus bersifat sintetik apriori.  Kajian dari filsafat adalah pemikiran para Filsuf. dan tahun 1671 ini kemudian disebut zaman modern menurut filsafat, kemudian post modern dan saat ini di jaman kontemporer.

Selanjutnya lahir kembali pemikiran Aguste Comte tentang positivism. Auguste Comte lahir di Montpellier, Perancis, 17 Januari1798 – meninggal di Paris, Perancis, 5 September 1857 adalah seorang filsuf Perancis yang menyatakan bahwa dunia tidak perlu agama, karena agama tidak logis. Comte berpendapat jawaban tentang perkembangan sosial harus dicari dari karakteristik yang membedakan manusia dan binatang yaitu perkembangan inteligensinya. Comte mengajukan tentang tiga tingkatan inteligensi manusia, yakni teori evolusi atau yang biasa disebut hukum tiga tahap yaitu: tahap teologis, tahap metafisik dan tahap positivisme      

Sehingga mahasiswa yang akan atau telah menjadi pendidik diharapkan menggunakan sintetik apriori yakni dapat memberikan contoh-contoh yang terdapat disekitar siswa dikaitkan ke dalam matematika kemduian pendidik membimbing dan membantu siswa untuk menemukan sendiri definisi berdasarkan contoh – contoh yang diberikan. Selain itu Spiritual juga diperlukan dalam pembelajaran matematika sehingga saat mereka berdoa sebelum dan setelah belajar.

 

Monday, 25 October 2021

TUGAS 1 "SEJARAH FILSAFAT DAN PENGAPLIKASIAN DALAM PENDIDIKAN"

 

TUGAS 1

Diajukan kepada Prof. Dr. Marsigit, M. A.

Universitas Negeri Yogyakarta

untuk memenuhi Tugas Filsafat Ilmu

 

 

Oleh

Syahidah Madyuni

NIM 21309251090

 

PROGRAM PASCASARJANA PENDIDIKAN MATEMATIKA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2021

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

 

Filsafat adalah ilmu tentang pola pikir, sumber-sumber yang dipikir apa saja dan pembenarannya, bagaimana logikanya, apa saja cakupannya, bagaimana tatacara, etik dan estetikanya, menurut siapa, kapan, dan dimana. Belajar filsafat cakupannya sangat luas yakni alam semesta sehingga sebelum belajar filsafat kita harus menguatkan dan menegakkan kembali spiritual kita. Semua tentang Tuhan cukup kita percayai dan yakinkan didalam hati. Sebelum belajar filsafat dan memahami pendapat para filsuf, ingat kebenaran mutlak milik Allah, dan dasar kehidupan adalah keimanan Agama.

            Mempelajari filsafat tidaklah semudah yang kita bayangkan, kunci utama dalam belajar filsafat adalah baca baca dan membaca. Semakin banyak membaca semakin luas pemikiran yang kita miliki. Selain membaca, cara mempelajari filsafat dengan metode hidup yakni pengalaman. objek filsafat yakni yang ada dan yang mungkin ada. sehingga hakekat dalam belajar filsafat mengadakan yang mungkin ada bagi seseorang yang mempelajarinya.

            Filsafat dalam pendidikan matematika dapat membantu pendidik untuk memahami karakter siswa, memilih dan memahami metode yang tepat digunakan dalam proses pembelajaran karena pendidik seharusnya memberikan keleluasaan bagi siswa untuk membangun pemikirannya dari bertanya, seperti yang dilakukan Rene Decrates yang menyatakan aku ada karena aku berpikir (cogito ergo sum).

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

 

Awal mulannya filsafat terbagi menjadi dua sisi yakni tetap dan berubah. Tokoh yang mencetus teori tetap adalah Parmenides lahir pada tahun 540 SM dan meninggal pada tahun 470 SM. Parmindes menyakan bahwa segala sesuatu bersifat tetap. Sedangkan Heraclitos lahir sekitar 540-480 SM menyatakan bahwa segala sesuatu itu berubah.

Menurut Parmenides, awal dari  segala macam kegiatan sifat di atas manusia adalah fatal yang artinya terpilih. Terpilih yang berarti takdir. sehingga muncul sifat metafisik manusia. Metafisik adalah sifat dibalik sifat, sifat mendahului sifat, sifat mengikuti sifat, sifat mempunyai sifat. Sifat yang dimiliki misalnya sifat tetap. Contohnya saya tidak bisa mengubah takdir semalam saya mengerjakan tugas Filsafat Ilmu, saya tidak bisa merubahanya karena tugas yang saya kerjakan terpilih semalam dan  sudah terjadi. Pada sifat tetap berlanjut idealism berarti absolutism, spiritualisme, Kausa Prima yang berarti sebab dari segala sebab. disini muncul definisi, asumsi, logika, coherenism, analitik konsisten, aksioma, hukum, formalism, normative, -apriori, rasionalism.

Menurut Heraclitos perubahan terjadi pada alam semesta, tidak ada satupun di alam semesta yang sifatnya permanen awal kegiatan sifat di bawah manusia adalah Vital artinya memilh, .memilih yang berarti ikhtiar. Pada sifat berubah  berlanjut materialism misalnya benda  kenudian muncul contoh, hukm alam, coresponcism (realita, fakta, persepsi), sintetik,  aposteriori, berdasarkan pengalaman, empiricism.

Dalam berfilsafat bisa kita gunakan keduanya, sesuai dengan tempat dan waktunya. Sesuatu yang tetap contoh orang tuanya, anaknya, kakaknya dan lain sebagainya. Sedangkan yang berubah, segala sesuatu dapat berubah, yang tadi menjadi sekarang, yang sekarang menjadi nanti. Sehingga hukum yang tetap memenuhi hukum identitas A = A, dan hukun yang berubah memenuhi kontradiksi. Pada teori tetap bersifat  tautologys  sedangkan pada teori berubah bersifat novelty. Untuk berkompromi dengan sifat keduanya, yakni alam A= A+ 1

Seorang filsuf bernama Descartes mengenalkan teori tentang rasionalism,abstrak, teori, konsep, scepticism, skepticism kemudian ditentang oleh pemikiran empiricism oleh David Humme realis, realitas, kontradiktif, kenyataan, intuitis, bayangan, pengalaman, model, pluralism, sintetik, naturalis

Pada tahun 1671, lahirlah pemikiran Immanuel Kant tentang Sintetik Apriori - bukunya yang terkenal adalah The Critic Of Pure Reason. Jadi pengetahuan dicapai lewat perpaduan antara konsep dengan pengalaman. Kant mengatakan kedua pemahaman tersebut penting, karena semua unsur penting menjadi ilmu, sehingga sebenarnya ilmu harus bersifat sintetik apriori.  Kajian dari filsafat adalah pemikiran para Filsuf. dan tahun 1671 ini kemudian disebut zaman modern menurut filsafat, kemudian post modern dan saat ini di jaman kontemporer.

Selanjutnya lahir kembali pemikiran Aguste Comte tentang positivism. Auguste Comte lahir di Montpellier, Perancis, 17 Januari1798 – meninggal di Paris, Perancis, 5 September 1857 adalah seorang filsuf Perancis yang menyatakan bahwa dunia tidak perlu agama, karena agama tidak logis. Comte berpendapat jawaban tentang perkembangan sosial harus dicari dari karakteristik yang membedakan manusia dan binatang yaitu perkembangan inteligensinya.

 

Comte mengajukan tentang tiga tingkatan inteligensi manusia, yakni teori evolusi atau yang biasa disebut hukum tiga tahap yaitu:

1.        Tahap teologis è Tahap ini meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini dikendalikan oleh kekuatan supranatural yang dimiliki oleh para dewa, roh atau Tuhan.

2.        Tahap metafisik è muncul konsep-konsep abstrak atau kekuatan abstrak selain tuhan yakni alam. Segala kejadian di muka bumi adalah hukum alam yang tidak dapat diubah

3.     Tahap positivisme è tahap ini semua gejala alam atau fenomena yang terjadi dapat dijelaskan secara ilmiah berdasarkan peninjauan, pengujian dan dapat dibuktikan secara empiris. Tahap ini menjadikan ilmu pengetahuan berkembang dan segala sesuatu menjadi lebih rasional, sehingga tercipta dunia yang lebih baik karena orang cenderung berhenti melakukan pencarian sebab mutlak (Tuhan atau alam) dan lebih berkonsentrasi pada penelitian terhadap dunia sosial dan fisik dalam upayanya menemukan hukum yang mengaturnya

Berdasarkan uraian dan peimikiran-pemikiran dari para filsuf di atas, merupakan dapat dijadikan pemikiran oleh pendidik untuk memahami dan menghargai pemikiran – pemikiran, pengetahuan- pengetahuan siswa yang telah mereka miliki, baik berdasarkan pengalaman belajar siswa maupun pengalaman kehidupan sehari-hari kemudian dapat dikaitkan dalam pembelajaran matematika. Spiritual juga diperlukan dalam pembelajaran matematika sehingga saat mereka berdoa sebelum dan setelah belajar akan menimbulkan pertanyaan. Apa hubungan antara belajar matematika dan doa? doa merupakan salah satu bentuk usaha manusia dalam menggapai ridho Allah SWT.

Selain itu, dalam mengajarkan matematika tidak harus dimulai dengan menjelaskan defiinisi bahkan teorema., karena anak – anak masih pada tahap aposteriori yakni berdasarkan pengalaman yang mereka hadapi atau lihat, fakta empiris. Sehingga pendidik diharapkan menggunakan sintetik apriori yakni dapat memberikan contoh-contoh yang terdapat disekitar siswa dikaitkan ke dalam matematika kemduian pendidik membimbing dan membantu siswa untuk menemukan sendiri definisi berdasarkan contoh – contoh yang diberikan.

 

BAB III

PENUTUP

            Pembelajaran matematika yang dilakukan di sekolah perlu ataupun harus menggunakan pembelajaran matematika berdasarkan teori Immanuel Kant yakni sintetik a-priori yakni menggabungkan hasil pengalaman –pengalaman yang dimiliki siswa kemudian dikaitkan dengan pemikiran-pemikiran secara logis sehingga menghasilkan pemikiran baru. Maka, perlunya integrasi pemikiran logicm, rasionalism dan pemikiran empiricm agar tercapai pembelajaran matematika yang bermakna.