Monday, 1 November 2021

TUGAS 2 "SEJARAH FILSAFAT DAN PERKEMBANGANNYA"

 

Senin 18 dan 25 mendengarkan materi Pak Marsigit tentang Sejarah Filsafat dan Perkembangannya melalui link https://youtu.be/8t3lalvQbiQ . Pak Marsigit menjelaskan bahwa Filsafat adalah ilmu tentang pola pikir, sumber-sumber yang dipikir apa saja dan pembenarannya, bagaimana logikanya, apa saja cakupannya, bagaimana tatacara, etik dan estetikanya, menurut siapa, kapan, dan dimana. Pertama, filsafat terbagi menjadi dua sisi yakni tetap dan berubah. Pencetus teori tetap adalah Parmenides menyakan bahwa segala sesuatu bersifat tetap, awal dari  segala macam kegiatan sifat di atas manusia adalah fatal yang artinya terpilih. Terpilih yang berarti takdir. sehingga muncul sifat metafisik manusia. Metafisik adalah sifat dibalik sifat, sifat mendahului sifat, sifat mengikuti sifat, sifat mempunyai sifat. Sifat yang dimiliki misalnya sifat tetap.  Pada sifat tetap berlanjut idealism berarti absolutism, spiritualisme, Kausa Prima yang berarti sebab dari segala sebab. disini muncul definisi, asumsi, logika, coherenism, analitik konsisten, aksioma, hukum, formalism, normative, -apriori, rasionalism.

Pencetus teori berubah adalah Heraclitos menyatakan bahwa segala sesuatu itu berubah. Menurut Heraclitos perubahan terjadi pada alam semesta, tidak ada satupun di alam semesta yang sifatnya permanen awal kegiatan sifat di bawah manusia adalah Vital artinya memilh, .memilih yang berarti ikhtiar. Pada sifat berubah  berlanjut materialism misalnya benda  kenudian muncul contoh, hukm alam, coresponcism (realita, fakta, persepsi), sintetik,  aposteriori, berdasarkan pengalaman, empiricism.

Filsuf bernama Descartes mengenalkan teori tentang rasionalism,abstrak, teori, konsep, scepticism, skepticism kemudian ditentang oleh pemikiran empiricism oleh David Humme realis, realitas, kontradiktif, kenyataan, intuitis, bayangan, pengalaman, model, pluralism, sintetik, naturalis

Pemikiran Immanuel Kant tentang Sintetik Apriori - bukunya yang terkenal adalah The Critic Of Pure Reason. Jadi pengetahuan dicapai lewat perpaduan antara konsep dengan pengalaman. Kant mengatakan kedua pemahaman tersebut penting, karena semua unsur penting menjadi ilmu, sehingga sebenarnya ilmu harus bersifat sintetik apriori.  Kajian dari filsafat adalah pemikiran para Filsuf. dan tahun 1671 ini kemudian disebut zaman modern menurut filsafat, kemudian post modern dan saat ini di jaman kontemporer.

Selanjutnya lahir kembali pemikiran Aguste Comte tentang positivism. Auguste Comte lahir di Montpellier, Perancis, 17 Januari1798 – meninggal di Paris, Perancis, 5 September 1857 adalah seorang filsuf Perancis yang menyatakan bahwa dunia tidak perlu agama, karena agama tidak logis. Comte berpendapat jawaban tentang perkembangan sosial harus dicari dari karakteristik yang membedakan manusia dan binatang yaitu perkembangan inteligensinya. Comte mengajukan tentang tiga tingkatan inteligensi manusia, yakni teori evolusi atau yang biasa disebut hukum tiga tahap yaitu: tahap teologis, tahap metafisik dan tahap positivisme      

Sehingga mahasiswa yang akan atau telah menjadi pendidik diharapkan menggunakan sintetik apriori yakni dapat memberikan contoh-contoh yang terdapat disekitar siswa dikaitkan ke dalam matematika kemduian pendidik membimbing dan membantu siswa untuk menemukan sendiri definisi berdasarkan contoh – contoh yang diberikan. Selain itu Spiritual juga diperlukan dalam pembelajaran matematika sehingga saat mereka berdoa sebelum dan setelah belajar.

 

0 comments:

Post a Comment