Senin 18 dan 25 mendengarkan materi Pak
Marsigit tentang Sejarah Filsafat dan Perkembangannya melalui link https://youtu.be/8t3lalvQbiQ . Pak Marsigit menjelaskan bahwa Filsafat adalah ilmu tentang pola pikir,
sumber-sumber yang dipikir apa saja dan pembenarannya, bagaimana logikanya, apa
saja cakupannya, bagaimana tatacara, etik dan estetikanya, menurut siapa,
kapan, dan dimana. Pertama, filsafat terbagi
menjadi dua sisi yakni tetap dan berubah. Pencetus teori tetap adalah Parmenides
menyakan bahwa segala sesuatu bersifat tetap, awal
dari segala macam kegiatan sifat di atas
manusia adalah fatal yang artinya terpilih. Terpilih yang berarti takdir.
sehingga muncul sifat metafisik manusia. Metafisik adalah sifat dibalik sifat,
sifat mendahului sifat, sifat mengikuti sifat, sifat mempunyai sifat. Sifat
yang dimiliki misalnya sifat tetap.
Pada sifat tetap berlanjut idealism
berarti absolutism, spiritualisme, Kausa Prima yang berarti sebab dari segala
sebab. disini muncul definisi, asumsi, logika, coherenism, analitik konsisten,
aksioma, hukum, formalism, normative, -apriori, rasionalism.
Pencetus
teori berubah adalah Heraclitos menyatakan bahwa segala sesuatu itu berubah. Menurut Heraclitos perubahan terjadi pada alam
semesta, tidak ada satupun di alam semesta yang sifatnya permanen awal kegiatan
sifat di bawah manusia adalah Vital artinya memilh, .memilih yang berarti
ikhtiar. Pada sifat berubah berlanjut
materialism misalnya benda kenudian
muncul contoh, hukm alam, coresponcism (realita, fakta, persepsi),
sintetik, aposteriori, berdasarkan
pengalaman, empiricism.
Filsuf bernama Descartes mengenalkan teori tentang
rasionalism,abstrak, teori, konsep, scepticism, skepticism kemudian ditentang
oleh pemikiran empiricism oleh David Humme realis, realitas, kontradiktif,
kenyataan, intuitis, bayangan, pengalaman, model, pluralism, sintetik,
naturalis
Pemikiran Immanuel Kant tentang Sintetik Apriori - bukunya
yang terkenal adalah The Critic Of Pure
Reason. Jadi pengetahuan dicapai lewat perpaduan antara konsep dengan
pengalaman. Kant mengatakan kedua pemahaman tersebut penting, karena semua
unsur penting menjadi ilmu, sehingga sebenarnya ilmu harus bersifat sintetik
apriori. Kajian dari filsafat adalah pemikiran para Filsuf. dan tahun
1671 ini kemudian disebut zaman modern menurut filsafat, kemudian post modern
dan saat ini di jaman kontemporer.
Selanjutnya lahir kembali pemikiran Aguste Comte tentang
positivism. Auguste Comte lahir di Montpellier, Perancis, 17 Januari1798 –
meninggal di Paris, Perancis, 5 September 1857 adalah seorang filsuf Perancis
yang menyatakan bahwa dunia tidak perlu agama, karena agama tidak logis. Comte
berpendapat jawaban tentang perkembangan sosial harus dicari dari karakteristik
yang membedakan manusia dan binatang yaitu perkembangan inteligensinya. Comte
mengajukan tentang tiga tingkatan inteligensi manusia, yakni teori evolusi atau
yang biasa disebut hukum tiga tahap yaitu:
tahap teologis, tahap
metafisik dan
tahap positivisme
Sehingga mahasiswa yang
akan atau telah menjadi pendidik diharapkan menggunakan sintetik apriori yakni
dapat memberikan contoh-contoh yang terdapat disekitar siswa dikaitkan ke dalam
matematika kemduian pendidik membimbing dan membantu siswa untuk menemukan
sendiri definisi berdasarkan contoh – contoh yang diberikan. Selain itu
Spiritual juga diperlukan dalam pembelajaran matematika sehingga saat mereka
berdoa sebelum dan setelah belajar.
0 comments:
Post a Comment