Pikiran kita meliputi dua, yang ada dan yang mungkin ada.
Yang ada adalah yang sudah ada dalam pikiran. Yang mungkin ada bisa berubah
menjadi yang ada dalam pikiran dengan cara menyebutkan sifat-sifat, warna atau
nama yang dimilikinya. Jika kita tidak mengetahui sampai akhir maka statusnya
akan menjadi yang mungkin ada sampai seterusnya. Jadi belajar mencari ilmu
adalah mengadakan yang mungkin ada menjadi ada di dalam pikiran. Dengan
berfilsafat kita menyadari karunia Tuhan, mensyukuri hal yang telah diberikan
oleh Tuhan. Tidak ada yang mampu menciptakan manusia dan sistem pikiran selain
Tuhan.
Terdapat empat tingkatan dalam berfilsafat yaitu materi, di
atasnya formalits, selanjutnya norma, kemudian spiritualitas. Filsafat adalah
pilihan anda, oleh karena itu filsafat itu dilandasi dengan aqidah, doa, dengan
spiritualisme agar tidak melebihi kuasa Tuhan.
Pemikiran manusia dibatasi oleh pengetahuan yang dimilikinya, oleh karena itu sekali lagi dalam berfilsafat perlu dilandasi syariat agama agar tidak melenceng, tidak sesat, dan tidak menyesatkan.
0 comments:
Post a Comment